Dilihat dari hasil foto-fotonya, kamera digital bisa langsung dilihat hasilnya setelah kita mengambil gambar. Dengan ini, siapa saja bisa berbagi foto dari hasil pengambilan gambarnya.
Contoh gambar kamera konvensional:
Contoh gambar digital:
1. Megapixel
Jangan terkecoh dengan jumlah piksel yang banyak, karena ada kamera yang mempunyai jumlah megapiksel yang lebih banyak tapi bukan berarti kamera ini menjadi yang terbaik. Semakin banyak sel-sel sensitif foto yang ditampung dalam chip CCD (Charge Coupled Device) yang mengatur sensitivitas pencahayaan, semakin banyak gangguan elektronik yang dihasilkan.
2. Resolusi
Salah satu elemen dari kamera digital yang profesional adalah resolusi. Resolusi merupakan salah satu penentu kualitas cetak.
Untuk format 35 mm saat ini sudah tersedia sampai 6 juta pixel (picture elemen).
CITRA DIGITAL
Kamera digital mempunyai keuntungan pada ISO tinggi butiran yang dihasilkan tidak terlalu kasar. Selain itu, kebanyakan kamera digital sudah dilengkapi modus untuk mengatur warna gambar. Modus yang umum terdiri dari tiga warna sepia dan hitam putih. Sedangkan kamera konvensional bergantung pada film, dan manipulasi bisa dilakukan pada saat pencetakan.
Kamera digital profesional selain dilengkapi dengan LCD ada sebagian yang dilengkapi dengan panel histogram. Kegunaan panel tersebut adalah untuk melihat apakah hasil gambar kontrasnya dan pencahayannya sudah cukup.
Sekarang ini,perkembangan bersifat konvensional, yaitu suatu pola pertumbuhan menuju ke arah digitalisasi, dari sejak ditemukannya semi-konduktor dan logika flip-flop. Sejak itu, mulai dikembangkan mesin hitung elektronik, jam digital, komputer dan dari dunia telekomunikasi melahirkan teknologi coding dan decoding gelombang analog yang menghasilkan gelombang digital.