Senin, 28 September 2009

Perkembangan Photography di Era Digital

Sekarang ini dunia photography mengalami perubahan yang sangat pesat. Dengan semakin berkembangnya teknologi digital, kamera dengan isi gulungan plastik atau rol film dan dicetak dalam sebuah ruangan yang gelap berubah menjadi kamera digital. Kamera digital masih mempunyai kemiripan dengan kamera yang selama ini kita kenal, dari segi bentuk dan lensa yang mengatur ketajaman fokus, aperture, dan shutter yang mengatur banyaknya cahaya yang masuk ke dalam kamera. Hanya saja kamera digital tidak memakai rol film.
Dilihat dari hasil foto-fotonya, kamera digital bisa langsung dilihat hasilnya setelah kita mengambil gambar. Dengan ini, siapa saja bisa berbagi foto dari hasil pengambilan gambarnya.
Contoh gambar kamera konvensional:











Contoh gambar digital:










Teknologi kamera digital yang dimulai dari gambar yang beresolusi rendah, sekarang sudah berkembang menjadi resolusi tingkat tinggi. Oleh karena itu, pilihan kamera digital di pasaran sekarang sudah beragam membuat orang bingung untuk memilih kamera mana yang terbaik karena banyaknya aksesoris yang ditawarkan seperti tambahan lensa sudut lebar, dan pilihan pencahayaan menggunakan lampu flash yang beragam.

1. Megapixel

Jangan terkecoh dengan jumlah piksel yang banyak, karena ada kamera yang mempunyai jumlah megapiksel yang lebih banyak tapi bukan berarti kamera ini menjadi yang terbaik. Semakin banyak sel-sel sensitif foto yang ditampung dalam chip CCD (Charge Coupled Device) yang mengatur sensitivitas pencahayaan, semakin banyak gangguan elektronik yang dihasilkan.

2. Resolusi

Salah satu elemen dari kamera digital yang profesional adalah resolusi. Resolusi merupakan salah satu penentu kualitas cetak.
Untuk format 35 mm saat ini sudah tersedia sampai 6 juta pixel (picture elemen).

CITRA DIGITAL

Kamera digital mempunyai keuntungan pada ISO tinggi butiran yang dihasilkan tidak terlalu kasar. Selain itu, kebanyakan kamera digital sudah dilengkapi modus untuk mengatur warna gambar. Modus yang umum terdiri dari tiga warna sepia dan hitam putih. Sedangkan kamera konvensional bergantung pada film, dan manipulasi bisa dilakukan pada saat pencetakan.
Kamera digital profesional selain dilengkapi dengan LCD ada sebagian yang dilengkapi dengan panel histogram. Kegunaan panel tersebut adalah untuk melihat apakah hasil gambar kontrasnya dan pencahayannya sudah cukup.
Sekarang ini,perkembangan bersifat konvensional, yaitu suatu pola pertumbuhan menuju ke arah digitalisasi, dari sejak ditemukannya semi-konduktor dan logika flip-flop. Sejak itu, mulai dikembangkan mesin hitung elektronik, jam digital, komputer dan dari dunia telekomunikasi melahirkan teknologi coding dan decoding gelombang analog yang menghasilkan gelombang digital.


Minggu, 27 September 2009

Lingua franca

Bahasa adalah suatu alat untuk berkomunikasi dan berinteraksi melalui lisan maupun tulisan. Sebagai Bangsa Indonesia tentu saja kita mempunyai bahasa persatuan yaitu bahasa Indonesia. Awal penciptaan Bahasa Indonesia berawal dari Sumpah Pemuda 28 Oktober 1928.Bahasa Indonesia berasal dari bahasa Melayu, sebuah bahasa Austronesia yang digunakan sebagai lingua franca di Nusantara.
Lingua franca merupakan salah satu alasan Ekstralinguistik mengapa Bahasa Indonesia
berasal dari bahasa Melayu. Lingua franca adalah sebuah istilah linguistik yang mempunyai
arti "bahasa pengantar"atau "bahasa pergaulan".Bahasa Melayu mempunyai sejarah panjang
sebagai Lingua Franca di kepulauan Nusantara, dipakai dalam pergaulan oleh semua orang
dari berbagai bangsa. terutama orang Jawa, tidak merasa sulit mempelajari bahasa itu
dan hampir semua priyayi di Jawa mengerti cara menulisnya.
Lingua Franca sebagai bahasa yang telah berkembang dan menjadi alat komunikasi antar komunitas. Saat ini, lingu franca masyarakat di dunia adalah bahasa Inggris.