Minggu, 11 Oktober 2009

Ragam Bahasa Lisan

Ragam bahasa Lisan adalah bahan yang dihasilkan alat ucap (speech organ)dengan fonem sebagai unsur dasar. Dalam ragam lisan, sangat berhubungan dengan tata bahasa, lafal, dan kosakata. Dalam ragam bahasa lisan ini, pembicara dapat memanfaatkan tinggi rendah suara atau tekanan, raut muka, gerak tangan, atau isyarat untuk mengungkapkan ide. Ditinjau dari cara penyampaiannya, ragam bahasa lisan mempunyai unsur suprasekmental (aksen, nada, dan tekanan) dan paralingual (gerak-gerik tangan, mata, kepala) memberikan efek terhadap hasil komunikasi. Saat berbicara secara langsung akan terlihat sangat jelas bagaimana pembicara menyampaikan informasi atau gagasannya dengan ekspresi, intonasi dan disertai dengan penyampaian ragam bahasa non-verbal. 
Komunikasi dalam bahasa lisan terjadi secara langsung atau bertatap muka sehingga terikat oleh kondisi, waktu, dan situasi. Maksudnya, komunikasi hanya terjadi pada pembicara yang terlibat dalam kegiatan berbicara tersebut. Dari segi pemahaman penerima ragam bahasa lisan, pembicara lain lebih mudah mengerti jika terjadi kesalahan atau pemakaian struktur kalimat yang kurang baik saat berbicara karena dapat dijelaskan secara langsung. 
Ilustrasi:
Misal seseorang yang memiliki kemampuan berbicara yang baik dalam berpidato atau berpresentasi kepada pendengar akan mendapat nilai positif.
Ragam bahasa lisan dan tulis memang sanagat berperan dalam semua kegiatan berbahasa atau berkomunikasi.

0 komentar: