Sabtu, 03 April 2010

Penalaran

Manusia diciptakan oleh Tuhan lebih sempurna dari makhluk hidup lainnya, karena manusia dilengkapi akal dan pikiran untuk menjalani kehidupannya. Manusia dapat ngerjakan hal baik karena pikirannya, manusia mengerjakan hal buruk juga karena pikirannya. Oleh karena itu, gunakan akal dan pikiran kita untuk hal yang positif.
Ada tiga bentuk pemikiran, yakni pengertian (konsep), pernyataan (proposisi), dan panalaran (reasoning). Pada artikel ini saya akan menjelaskan sedikit tentang penalaran (reasoning).

Apa itu penalaran?

Proses  pengambilan kesimpulan berdasarkan proposisi-proposisi yang mendahuluinya yang menghasilkan sejumlah konsep dan pengertian. Berdasarkan jumlah proposisi yang dianggap benar, orang menyimpulkan proposisi yang sebelumnya tidak diketahui. Proses inilah yang disebut dengan menalar.
Penalaran dibedakan menjadi dua macam yaitu penalaran induktif dan penalaran deduktif. Pada penalaran deduktif, konklusi lebih sempit dari premis. Pada penalaran induktif, konklusi lebih luas dari premis. 
Contoh:

1. Penalaran Deduktif

Semua makhluk hidup akan mati. (Premis Mayor)
Tikus adalah makhluk hidup.(Premis Minor)
Jadi, Tikus akan mati. (Konklusi)

2. Penalaran Induktif

Air teh akan membeku jika dibekukan. (Premis Mayor)
Air sirup akan membeku jika dibekukan. (Premis Minor)
Semua zat cair akan membeku jika dibekukan. (Konklusi)

Suatu penalaran dinamakan logis jika mempunyai bentuk yang tepat.

Sumber :
http://id.wikipedia.org/wiki/Penalaran
http://elearning.gunadarma.ac.id/docmodul/filsafat_ilmu/bab6-penalaran.pdf




0 komentar: