Senin, 15 Desember 2014
1 Kata Sakral
Kalo diinget dari awal belum nentuin judul sampe kemarin hari yang mendebarkan bnr2 bisa jadi kenangan indah.
Yap, mungkin kalo diinget gimana perjuangan kami dari awal untuk berjuang dapet 1 kata sakral yaitu "LULUS".
Beragam
cara untuk mendapatkan 1 kata itu. Ada yang dimudahkan sama dosen
pembimbing, ada yang revisi ga berhenti2 (Ngaca), dan ada yang dengan
hanya beberapa kali bimbingan saja langsung ACC.
Bukan hanya itu,
mungkin yang dikorbankan bukan hanya fisik dan mental tapi materil juga,
kenapa w bilang gitu karena buat w pribadi yang sedang merapihkan
berkas2, ternyata lebih dari 1 rim kertas penuh dengan coretan hanya
untuk revisi dan revisi. Fisik? tentu itu! Karena tentu semua yang
berjuang pasti merasakan yang namanya "BEGADANG" malah mungkin sampai
tidak tidur karena mengejar waktu. Kalo mental juga pasti apalagi saat2
orang yang punya kuasa memberikan kata ACC itu(Baca DP) menyuruh
menambahkan bahan, revisi program, atau revisi penulisan, itu cukup
membuat mental kadang tidak stabil. Namun Itu semua kami jalani. Yap
demi 1 kata sakral itu "LULUS".
Sampai saatnya tiba hari eksekusi, hari dimana yang menentukan apakah kita bisa mendapatkan 1 kata itu.
Semua
teman-teman baik yang skripsi dan non skripsi berjuang, dengan muka
pucat mereka semua memegang kertas atau laptop untuk mengulang apa yang
telah dibuat untuk jalur skripsi dan apa yang harus ia pelajari untuk
jalur non skripsi. Mungkin ada sebagian orang yang malemnya tidak bisa
tidur atau mengalami gejala2 aneh menjelang hari eksekusi.
(Ngaca),haha.Saat mendapat surat keputusan siapa dosen yang akan menguji
adalah 1 hal yang membuat perasaan campur aduk. Namun, ada yang lebih
membuat campur aduk ketika menunggu giliran. Hah menunggu itu memang
butuh kesabaran, setuju? hehe. Malah buat beberapa orang saking kelamaan
menunggu perasaan yang tadinya deg2an jd hilang begitu aja waktu sampe
ruang eksekusi, itu yang w dan temen2 w alami kemarin.
Daaaannn
hasilpun akhirnya diumumkan. SMS demi SMS bermunculan menanyakan
bagaimana hasilnya namun saat itu rasa cemas dan deg2an masih
menggelayut. Sampai tiba saatnya diumumkan bahwa kami berhasil
mendapatkan 1 kata sakral itu "LULUS". Ya Allah, saat itu perasaan
senang dan sedih bercampur aduk, ingin rasanya segera menelepon orang
tua memberikan kabar bahagia ini.
Banyak hal yang perlu
diperhatikan untuk mendapatkan 1 kata sakral itu. Yang pertama buat w
adalah usaha usaha dan usaha yang maksimal, karena ga ada sesuatu yang
ga mungkin di dunia ini kalo kita ga berusaha tapi jangan lupa juga
usaha kita akan sia2 kalo ga diiringin sama DOA. Baik itu DOA dari orang
tua ataupun doa dari orang sekeliling kita. Tapi yang w tau doa orang
tua lah yang paling diijabah apalagi seorang ibu, karena ridho Allah ada
pada ridho orang tua. Selain itu, jangan ragu untuk membantu orang2 di
sekitar kita, jangan pelit2 ilmu deh, karena kepintaran itu rahmat yang
datangnya dari Allah, kita sebagai manusia harus saling membagi
mengajarkan. Ga ada salahnya toh membuat orang di sekeliling kita
bahagia. :D Yang penting apapun hasilnya yang dikasih Allah nanti wajib
kita syukuri seperti di surat Ar Rahmaan "Maka nikmat Tuhan kamu yang
manakah yang kamu dustakan?" dalam 1 surat ada 33 kali ayat itu
terulang. Subhanallah.
So, semangat buat yang lain yang
masih berjuang untuk mendapatkan 1 kata sakral "LULUS". Semoga Allah
memberikan kesuksesan kepada kita semua. Amiin. Semangaaaaaattt!
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar