Senin, 15 Desember 2014

Don't Assume on People's Heart

Don't Assume!!! Dari kalimat bahasa inggris yg terdiri dari dua kata tersebut pastilah kita tau apa artinya dalam bahasa Indonesia tapi apakah kita tau banyak makna di balik kalimat sederhana tersebut? :)
Awalnya kalimat tersebut terdengar biasa malah seringkali gw mengabaikan. Tapi semenjak perjalanan gw ke Bandung kmrn sm Hura2 Friends gw banyak blajar dari satu kalimat tersebut.
Don't Assume yang dalam bahasa Indonesianya jgn berasumsi itu mempunyai banyak makna kalo kita berpikir dalam posisi pikiran jernih. Pernah ga kalian berasumsi ini itu baik yang positif maupun negatif? Pastinya sering kan karena pada dasarnya manusia diciptakan untuk berpikir. Eits, tapi beda loh berpikir dengan berasumsi. Disini gw akan membahas tentang asumsi hati,haha kalian pasti pernah kan merasakan yang namanya jatuh cinta? Pasti. Nah, jatuh cinta itu yang terkadang nilainya menjadi salah karena sebuah asumsi. Kadang kalo kita lagi dimabuk cinta segalanya terasa indah, kita berasumsi ini itu, contoh kecil statement2 ini sring terdengar di realita kehidupan, "dy tuh beda sm gw", "dy tuh yg tbaik buat gw".
Pernah ga kalian berpikir itu cuma asumsi kalian belaka? Karena pada akhirnya asumsi itu yang nantinya akan membuat kalian kecewa kalo ternyata kenyataan berkata lain. Memang kita tau kalo ternyata dy baik ke semua orang? Memang kita tau kalo ternyata dy melakukan sesuatu yang lebih jg ke org lain? Yang ada nantinya hanya membuat kecewa. Sebenarnya kecewa itu kita yang buat. Sangat disayangkan kalo ternyata asumsi kita sampai merusak keadaan yang seharusnya ga terjadi. Sekali lagi don't assume on people's heart. Karena hati manusia itu bukan bilangan biner yang nilainya pasti. Hehe.

Kenapa gw ambil kasus jatuh cinta, karena dari beberapa cerita yang masuk ke gw, kasus jatuh cintalah yang menduduki peringkat pertama penyakit asumsi,haha.
Gw bisa ambil hikmah dari kesemua cerita itu, bahwa hakikatnya manusia memang diciptakan untuk berpikir, berharap boleh tapi jangan termakan sebuah asumsi diri sendiri apalagi sampai merusak segalanya. Tulus Ikhlas itu kuncinya. Dalam kasus jatuh cinta, cintailah seseorang dengan tulus ikhlas tanpa perhitungan, pelan2 rasa sayang yang kalian berikan ke orang itu akan terasa dengan sendirinya, percaya deh ;) Tapi kalo kenyataan berkata lain, bersyukurlah kalian setidaknya kalian pernah mencintai seseorang dengan benar. :)

0 komentar: